Bandung dan kreativitas merupakan dua hal tak terpisahkan yang membuat kota ini menonjol dibandingkan kota lainnya. Tidak luput para mojangnya yang menjadi sumber lahirnya ide-ide kreatif di berbagai bidang baik seni, budaya, usaha dan bahkan teknologi. Tertarik akan hal ini, Microsoft Indonesia bersama dengan komunitas wanita pecinta teknologi Indonesia, IDGeekGirls, berinisiatif mendukung hal tersebut dengan membekali para wanita kreatif Bandung dengan pengetahuan teknologi, khususnya pengembangan aplikasi mobile. Harapan kami, pengetahuan ini dapat memperluas dan mengembangkan kreativitas mereka, untuk terus berkreasi dan berkompetisi di era digital.
Dengan rasa puas dan bangga akan wanita Indonesia, keinginan tersebut akhirnya terwujud dalam acara 10to10 Female of the Future, yang terselenggara pada hari Sabtu, 26 September 2015 yang lalu di Co&Co Co-working Space, Bandung. Dengan semangat dan antusias tinggi, 52 wanita kreatif Bandung mengikuti acara ini dari jam 10 pagi sampai ja, 10 malam tanpa kantuk sedikitpun. Yang sangat tidak kami duga, mereka datang dari berbagai latar belakang, pada usia yang *** beragam. Mulai dari pelajar berusia 17tahun, blogger, designer, online shop owner sampai dengan wiraswasta berusia 51 tahun yang merupakan peserta tertua. Bahkan ada ibu rumah tangga yang turut serta membawa suami dan bayinya yang berusia 8 bulan (yang kami nobatkan sebagai peserta termuda). Sangat luar biasa rasanya melihat semangat mereka yang semakin bertambah menjelang malam. Tidak ada satupun peserta yang pulang sebelum acara berakhir.
What’s it all about?
Dua belas jam (10am – 10pm) ternyata tidak terasa untuk wanita-wanita hebat ini. Ada 11 tim yang terbentuk secara acak dari total 52 peserta tanpa kemampuan pemrograman (coding). Setiap tim diminta berkolaborasi menghasilkan ide kreatif yang kemudian akan direalisasikan dalam bentuk aplikasi mobile, untuk saling berkompetisi meraih posisi sebagai aplikasi terbaik yang dinilai berdasarkan 3 kriteria: Idea & Creativity, Content dan Application Execution.
Seluruh peserta diberikan pelatihan mengenai bagaimana cara membuat aplikasi mobile pada 2 jam pertama acara. Mereka belajar bagaimana membuat aplikasi Universal Windows Platform (UWP apps), yang hanya dengan satu kali proses dapat membuat aplikasi Windows 10 (untuk laptop dan tablet) dan Windows Phone sekaligus. Dua aplikasi melalui satu proses saja. Walaupun tanpa memiliki pengetahuan pemrograman sebelumnya, mereka berhasil menyerap dengan baik semua materi yang diajarkan hanya dalam 2 jam tersebut.
I can’t code, but I created Windows 10 apps from 10to10
Sebagai hasil, 11 aplikasi sukses dibangun dan terinstall dengan baik pada Windows tablet setiap juri. Aplikasi-aplikasi yang dibuat sangat kreatif dan unik dengan topik beraneka ragam, mulai dari travelling & extreme sport, penyedia informasi mengenai wedding, penyedia layanan perbaikan barang elektronik bagi ibu-ibu rumah tangga, sampai aplikasi penjual resep rendang. Proses penjurian berlangsung dengan sangat menarik, penuh tawa dan tepuk tangan untuk setiap presentasi dan demo aplikasi yang disajikan dengan ringan, lucu, kreatif namun sangat berisi. Para juri pun tidak henti mengagumi keberhasilan para peserta dalam menghasilkan ide dan aplikasi tersebut kurang dari 12 jam (proses pembuatan aplikasi hanya 5 jam saja sebenarnya dari jam 1 siang sampai jam 5 sore).
Pukul 22.00 waktu itu, sorak sorai riuh terdengar saat para pemenang diumumkan, bukan hanya karena Lumia 1020 (dengan camera 42MP-nya) yang akan masuk ke tas setiap anggota pemenang utama, atau voucher belanja MAP yang akan dibawa pulang oleh setiap pemenang award, tapi karena kepuasan setiap peserta untuk hasil dan ilmu yang akan dibawa pulang setelah acara berakhir. “MISS BLOGGA” terpilih sebagai pemenang utama kompetisi ini, dengan aplikasinya yang memberi inspirasi perempuan dengan hobi berpetualang, fotografi, inspirasi ide bisnis dan mengungkap sisi lain perempuan yang tertarik dengan extreme sports. Tiga tim lainnya juga terpilih untuk mendapatkan award untuk best Idea & Creativity (“Call McGyver”), Best Contents (“Author Directory”) dan Best Application Execution (“MATAKUBACA”).
It’s not the end, we’re coming to your city!
Kesuksesan acara pertama ini, mendorong semangat kami, Microsoft dan IDGeekGirls, untuk terus berbagi pengetahuan dan memberi inspirasi wanita Indonesia lainnya di luar kota Bandung. So, hello ladies … tunggu kehadiran 10to10 Female of the Future berikutnya, mungkin di kota kamu!
Special Thanksto…
- IDGeekGirls– penyelenggara utama dan pencetus ide acara ini, you girls ROCK!
- Yugie Nugraha– Trainer utama yang sudah sabar mengajar para mojang Bandung
- Microsoft Student Partners Indonesia– Co-trainers yang mendampingi semua tim sepanjang hari
- Para Juri: Anthonius Henricus (Microsoft Indonesia), Sissy (IDGeekGirl) dan Rani Untara (Owner of Butterfield Kitchen)
- Dycode & Jepret Story – untuk free flow printed photonya, semua happy untuk foto-fotonya
- Media partner Rase FM, InfoBandung, Trenologi.com, TeknoJurnal dan Ceritadanmitos.com
- Dan para peserta acara yang sudah dengan sangat antusias belajar selama 12 jam
You might want to check this out..
- Video liputan 10to10 Female of the Future – part 1
- Video liputan 10to10 Female of the Future – part 2
- Twitter posts
- Liputan acara by IDGeekGirls
- Foto-foto 10to10 Female of the Future
- Blog peserta: 11 Aplikasi Windows 10 Karya Mojang Bandung
- Blog Peserta: 10 to 10: Membuat Aplikasi Windows tanpa Coding
- Blog Peserta: Membuat Apps Tanpa Coding di Acara 10to10 Female of the Future
- Video peserta: Komunitas Baca ‘Matakubaca’
11 Aplikasi 10to10 Female of the Futures
- Tim “Havari” dengan app “Syamel”, yang berisi artikel blog cerita dibalik lirik lagu dan video-video karaoke yang nadanya sudah disesuaikan untuk dinyanyikan oleh perempuan.
- Tim “Setrong” dengan app “Call McGyver”, ide startup layanan jasa perbaikan barang eletronik rumah tangga untuk ibu rumah tangga yang mengalami kesulitan memperbaiki peralatan elektroniknya.
- Tim “Sleeping Beauty” dengan app “Tidur Nyenyak”, yang berisi artikel dan video melulu tentang tidur yang tujuannya membantu penggunanya agar ngantuk.
- Tim “Connected” dengan app “Rendang Nendang”, ide startup yang khusus menjual resep dan bumbu instan rendang dari seluruh Indonesia.
- Tim “Login” dengan app “Check-in”, ide startup app traveling yang membantu para perempuan menyusun rencana perjalanan berdasarkan lokasi belanja baju dan kuliner.
- Tim “Funtastic” dengan app “SajakTs”, yang berisi artikel dan video puisi-puisi curahan hati.
- Tim “Miss Blogga” dengan app “Miss Blogga”, yang berisi artikel tentang adventure traveling dan extreme sport berikut profil inspiring women yang bergiat di bidang tersebut.
- Tim “Sign Me Up” dengan app “Author Directory”, yang berisi tips menulis EYD (Ejaan Yang Disesuaikan) untuk para penulis dan daftar para penulis buku.
- Tim “Smart Female” dengan app “Art Fame”, yang merupakan galeri karya seni anak bangsa.
- Tim “Gawai” dengan app “Matakubaca”, yang merupakan aplikasi untuk komunitas membaca buku berikut daftar buku-buku yang wajib dibaca para hobiis.
- Tim “Streaming” dengan app “Wedding Casts”, yang merupakan kumpulan artikel dan video inspiratif untuk ide-ide wedding.